BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kekurangan Vitamin A (KVA) masih merupakan masalah yang tersebar di
seluruh dunia terutama negara berkembang dan dapat terjadi pada semua umur
terutama pada masa pertumbuhan (balita). Kekurangan vitamin A dapat menurunkan
sistem kekebalan tubuh dan menurunkan epitelisme sel-sel kulit. Kekurangan
vitamin A dapat terjadi karena beberapa sebab antara lain konsumsi makanan yang
tidak cukup mengandung vitamin A atau provitamin A untuk jangka waktu yang
lama, bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif, menu tidak seimbang (kurang
mengandung lemak, protein, zink atau zat gizi lainnya) yang diperlukan untuk
penyerapan vitamin A dan penggunaan vitamin A dalam tubuh, adanya gangguan
penyerapan vitamin A dan provitamin A seperti pada penyakit-penyakit antara
lain diare kronik, KEP dan lain-lain sehingga kebutuhan vitamin A meningkat,
adanya kerusakan hati yang menyebabkan gangguan pembentukan retinol binding
protein (RBP) dan pre-albumin yang penting untuk penyerapan vitamin.
1.2 Rumusan Masalah
a.
Apakah pengertian vitamin A?
b. Apa sajakah fungsi dari vitamin A?
c.
Siapa sajakah yang bisa kekurangan vitamin A ?
d.
Bagaimana akibat dari kekurangan vitamin A?
e.
Bagaimana penanggulangan agar tidak kekurangan vitamin
A?
1.3 Tujuan Penulisan
a.
Dapat mengetahui pengertian vitamin A
b. Dapat mengetahui fungsi dari vitamin A
c.
Dapat mengetahui siapa saja yang bisa kekurangan
vitamin A
d. Mengetahui apa saja akibat dari kekurangan
vitamin A
e.
Untuk mengetahui bagaimana penanggulangan jika
kekurangan vitamin A
1.4 Metode
Dalam pembuatan makalah ini kami menggunakan
metode kepustakaan dan metode penelusuran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Vitamin A adalah salah satu zat gizi dari
golongan vitamin yang sangat diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk kesehatan
mata (agar dapat melihat dengan baik) dan untuk kesehatan tubuh (meningkatkan
daya tahan tubuh untuk melawan penyakit misalnya campak, diare dan penyakit
infeksi lain). Vitamin A atau berdasarkan
struktur kimianya dibagi menjadi 2 bentuk yaitu :
a.
Retinol
Retinol dapat
dimanfaatkan langsung oleh tubuh karena umumnya sumber retinol diperoleh dari
makanan hewani seperti,telur, hati, atau minyak ikan yang mudah dicerna dalam
tubuh.
b.
Betacarotene
Sering disebut
pro-vitamin A baru dapat dirasakan setelah mengalami proses pengolahan menjadi
retinol. Sumber betacarotene berasal dari makanan nabati yang berwarna orange
atau hijau tua, seperti wortel, bayam, ubi, mangga, dan papaya.
Retinol atau Retinal atau juga Asam
Retinoat, dikenal sebagai faktor pencegahan xeropthalmia, berfungsi untuk
pertumbuhan sel epitel dan pengatur kepekaan rangsang sinar pada saraf mata,
Jumlah yang dianjurkan berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan
(KGA-2004) per hari 400 ug retinol untuk anak-anak dan dewasa 500 ug retinol.Tubuh
menyimpan retinol dan betacarotene dalam hati dan mengambilnya jika tubuh
memerlukannya.
2.2 Fungsi Vitamin A
Selain berfungsi
pada sistem penglihatan, diferensiasi sel, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi,
dan pencegahan kanker, Vitamin A juga berfungsi dalam sistem kekebalan ( anti
infeksi ). Walaupun mekanismenya belum diketahui pasti, Retinol berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan deferensiasi limfosit B ( leukosit yang berperan dalam
proses kekebalan humoral ). Disamping itu, kekurangan vitamin A menurunkan
respon antibody yang bergantung pada sel-T (limfosit yang berperan pada
kekebalan sesular).Sebaliknya, infeksi dapat memperburuk kekurangan vitamin A.
Dalam kaitan vitamin A berperan sebagai fungsi kekebalan, ditemukan bahwa:
Dalam kaitan vitamin A berperan sebagai fungsi kekebalan, ditemukan bahwa:
.
Bila vitamin A
kurang, maka fungsi kekebalan tubuh menjadi menurun, sehingga mudah terserang
infeksi. Disamping itu lapisan sel yang menutupi trakea dan paru-paru mengalami
keratinisasi, tidak mengeluarkan lender sehingga mudah dimasuki mikroorganisme
penyebab infeksi saluran pernapasan. Bila terjadi pada permukaan usus halus
dapat terjadi diare. Perubahan pada permukaan saluran kemih dan kelamin dapat
menimbulkan infeksi pada ginjal dan kantong kemih. Pada anak-anak dapat
menyebabkan komplikasi pada campak yang dapat mengakibatkan kematian.
Hasil penelitian yang dilaksanakan Survei Pemantauan Status Gizi dan Kesehatan (Nutrition & Health Surveillance System) selama 1998-2002 menunjukkan, sekitar 10 juta anak balita yang berusia enam bulan hingga lima tahun-berarti setengah dari populasi anak balita-di Indonesia berisiko menderita kekurangan vitamin A. Menurut penelitian yang dilakukan Depkes bekerja sama dengan Helen KelIer International setiap tiga bulan sekali ini, makanan mereka sehari-hari di bawah angka kecukupan vitamin A yang ditetapkan untuk anak balita, yaitu 350-460 Retino Ekivalen per hari.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa kekurangan vitamin A berkaitan dengan tingginya tingkat kematian pada balita. Populasi anak yang mengalami kekurangan vitamin A, namun tidak mendapat perawatan tingkat kematiannya 49 persen lebih tinggi daripada yang mendapat sumplemen vitamin itu. Secara medis ada keterkaitan antara kekurangan vitamin A dan kematian pada balita. Akibat kurangnya vitamin A, yang berfungsi sebagai katalis reaksi biokimia dalam tubuh, akan berdampak pada berkurangnya fungsi sel epitel yang dalam meningkatkan status kekebalan atau daya tahan tubuh.
Hasil penelitian yang dilaksanakan Survei Pemantauan Status Gizi dan Kesehatan (Nutrition & Health Surveillance System) selama 1998-2002 menunjukkan, sekitar 10 juta anak balita yang berusia enam bulan hingga lima tahun-berarti setengah dari populasi anak balita-di Indonesia berisiko menderita kekurangan vitamin A. Menurut penelitian yang dilakukan Depkes bekerja sama dengan Helen KelIer International setiap tiga bulan sekali ini, makanan mereka sehari-hari di bawah angka kecukupan vitamin A yang ditetapkan untuk anak balita, yaitu 350-460 Retino Ekivalen per hari.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa kekurangan vitamin A berkaitan dengan tingginya tingkat kematian pada balita. Populasi anak yang mengalami kekurangan vitamin A, namun tidak mendapat perawatan tingkat kematiannya 49 persen lebih tinggi daripada yang mendapat sumplemen vitamin itu. Secara medis ada keterkaitan antara kekurangan vitamin A dan kematian pada balita. Akibat kurangnya vitamin A, yang berfungsi sebagai katalis reaksi biokimia dalam tubuh, akan berdampak pada berkurangnya fungsi sel epitel yang dalam meningkatkan status kekebalan atau daya tahan tubuh.
Selain fungsi-fungsi diatas, vitamin A juga berfungsi menjaga integritas
atau keutuhan sel darah merah. Karena itu, kekurangan vitamin A juga memicu
timbulnya penyakit anemia. Jika kekurangan vitamin A, sel darah merah tak mampu
bertahan lama sehingga umurnya menjadi pendek dan mudah pecah. Karena kondisi
ini, tubuh menjadi kekuranagn zat besi atau darah merah.selain itu vitamin A
juga berpengaruh terhadap sumsum tulang belakang yang berfungsi sebai tempat
memproduksi sel darah merah. Jika vitamin A kurang, maka sumsum tulang belakang
tak mampu memproduksi sel-sel darah merah, sehingga terjadilah anemia.
2.3 Siapa Saja Yang Bisa
Kekurangan Vitamin A
Kekurangan vitamin A banyak ditemukan
di beberapa daerah seperti Asia Tenggara, dimana padi yang digiling menjadi
beras (yang mengandung sedikit vitamin A) merupakan makanan pokok. Beberapa
penyakit yang mempengaruhi kemampuan usus dalam menyerap lemak dan vitamin yang
larut dalam lemak,meningkatkan resiko terjadinya kekurangan vitamin A.
Pembedahan pada usus atau pankreas
juga akan memberikan efek yang sama.Gejala pertama dari kekurangan vitamin A
biasanya adalah rabun senja.
Kemudian akan timbul pengendapan berbusa (bintik Bitot) dalam bagian putih mata (sklera) dan kornea bisa mengeras dan membentuk jaringan parut (xeroftalmia), yang bisa menyebabkan kebutaan yang menetap.
Kemudian akan timbul pengendapan berbusa (bintik Bitot) dalam bagian putih mata (sklera) dan kornea bisa mengeras dan membentuk jaringan parut (xeroftalmia), yang bisa menyebabkan kebutaan yang menetap.
Malnutrisi pada masa kanak-kanan
(marasmus dan kwashiorkor), sering disertai dengan xeroftalmia; bukan karena
kurangnya vitamin A dalam makanan, tetapi juga karena kekurangan kalori dan
protein menghambat pengangkutan vitamin A. Kulit dan lapisan paru-paru, usus
dan saluran kemih bisa mengeras. Kekurangan vitamin A juga menyebabkan peradangan kulit
(dermatitis) dan meningkatkan kemungkinan terkena infeksi. Beberapa penderita
mengalami anemia. Pada kekurangan vitamin A, kadar vitamin A dalam darah
menurun sampai kurang dari 15 mikrogram/100 mL (kadar normal 20-50
mikrogram/100 mL).
Kekurangan vitamin A diobati dengan pemberian vitamin A tambahan sebanyak 20 kali dosis harian yang dianjurkan selama 3 hari. Lalu diikuti dengan pemberian sebanyak 3 kali dosis harian yang dianjurkan selama 1 bulan.
Setelah itu diharapkan semua gejala sudah hilang. Penderita yang gejala-gejalanya tidak hilang dalam 2 bulan setelah pengobatan, harus segera dievaluasi untuk mengetahui kemungkinan adanya malnutrisi.
Kekurangan vitamin A diobati dengan pemberian vitamin A tambahan sebanyak 20 kali dosis harian yang dianjurkan selama 3 hari. Lalu diikuti dengan pemberian sebanyak 3 kali dosis harian yang dianjurkan selama 1 bulan.
Setelah itu diharapkan semua gejala sudah hilang. Penderita yang gejala-gejalanya tidak hilang dalam 2 bulan setelah pengobatan, harus segera dievaluasi untuk mengetahui kemungkinan adanya malnutrisi.
Kurang
vitamin A (KVA) merupakan suatu kondisi dimana kadar vitamin A dalam darah
menurun.
-
Bila pada orang
normal kadar vitamin A dalam darah adalah 30 ug/dl atau lebih
-
Kadar 20-30 ug/dl
masih dapat diterima, meskipun pada tingkat yang dianggap rendah, yang
mempunyai risiko lebih besar untuk timbulnya gejala-gejala KVA
-
Kadar 10-20 ug/dl
sudah termasuk kondisi hypovitaminosis
-
Kadar
dibawah 10 ug/dl sudah dianggap avitaminosis.
Orang yang membatasi konsumsi mereka akan
hati, produk-produk yang berasal dari susu, dan sayur-sayuran yang mengandung
beta-karoten, dapat mengalami kekurangan vitamin A. Bayi yang berat badannya
saat lahir sangat rendah (2,2 pounds atau 0,99 kg atau kurang) memiliki resiko
yang tinggi lahir dengan kekurangan vitamin A, dan suntikan vitamin A diberikan
kepada bayi-bayi ini telah dilaporkan dapat mengurangi resiko sakit paru-paru.
Tanda-tanda awal
kekurangan vitamin A :
- Lemahnya penglihatan pada malam hari
- Kulit kering
- Meningkatnya risiko infeksi, dan metaplasia (kondisi pra-kanker)
- Kekurangan vitamin A yang parah, yang dapat menyebabkan kebutaan, secara ekstrim jarang terjadi di lingkungan barat
- Kekurangan vitamin A yang parah yang jarang terjadi, biasanya terjadi karena kondisi-kondisi yang bermacam-macam, yang menyebabkan mal-absorpsi. Dilaporkan pula tingginya peristiwa kekurangan vitamin A pada orang yang terinfeksi HIV.
Orang dengan hipotiroid memiliki kemampuan
yang lemah untuk mengubah beta-karoten menjadi vitamin A. Untuk alasan ini,
beberapa dokter menyarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin A, jika mereka
tidak mengonsumsi vitamin A dalam jumlah yang seharusnya pada pola makan
mereka. Orang yang sudah sangat tua dengan diabetes tipe-2 menunjukkan
penurunan vitamin A pada darahnya yang secara signifikan karena faktor usia,
terlepas dari konsumsi vitamin A pada pola makannya.
2.4 Akibat dari Kekurangan Vitamin A
Tubuh memerlukan
asupan vitamin yang cukup sebagai zat pengatur dan memperlancar proses
metabolisme dalam tubuh. Sebagai vitamin yang larut dalam lemak, vitamin A
membangun sel-sel kulit dan memperbaiki sel-sel tubuh, menjaga dan melindungi
mata, menjaga tubuh dari infeksi, serta menjaga pertumbuhan tulang dan gigi.
Karena fungsi tersebut, vitamin A sangat bagus dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan anak. Vitamin A juga
berperan dalam epitil, misalnya pada epitil saluran pencernaan dan pernapasan
serta kulit. Vitamin A berkaitan erat dengan kesehatan mata. Vitamin A membantu
dalam hal integritas atau ketahanan retina serta menyehatkan bola mata. Vitamin
A fungsinya tak secara langsung mengobati penderita minus, tapi bisa menghambat
minus. Kekurangan vitamin A menyebabkan mata tak dapat menyesuaikan diri
terhadap perubahan cahaya yang masuk dalam retina. Sebagai konsekuensi awal
terjadilah rabun senja, yaitu mata sulit melihat kala senja atau dapat juga
terjadi saat memasuki ruangan gelap. Bila kekurangan vitamin A berkelanjutan
maka anak akan mengalami xerophtalmia yang mengakibatkan kebutaan. Selain
itu kekurangan vitamin A menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi bakteri dan
virus. Tanpa vitamin A, sistem pertahanan tubuh akan hilang.Ini memicu tubuh
rentan terserang penyakit.
Vitamin A bisa terserap dalam tubuh yang
kondisinya baik. Anak usia balita
sangat rentan kekurangan vitamin A karena kondisi tubuhnya rentan terhadap
penyakit, seperti diare atau infeksi pencernaan. Untuk itu peran ibu sangat
penting dalam menjaga ketahanan tubuh bayi yakni dengan memberikan ASI
eksklusif, agar mempunyai ketahanan tubuh yang cukup.Kebutuhan vitamin A yang
cukup dalam tubuh, dapat diketahui dengan cara menganalisis makanan yang
dikonsumsi sehari-hari dan melihat kondisi tubuh. Jika tubuh anak sering
terkena penyakit, seperti diare, busung lapar atau gangguan saluran pernapasan,
maka secara otomatis, asupan vitamin A-nya kurang
2.5 Penanggulangan Kekurangan Vitamin A
Melihat dampak
yang dapat diakibatkan oleh kekurangan vitamin A seperti yang dijelaskan di
atas, maka masalah defisiensi vitamin A ini tidak boleh diremehkan karena dapat
menyebabkan kematian. Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa langkah yang harus
terus dilakukan, antara lain :
a.
Memperbaiki pola makan masyarakat melalui
penyuluhan-penyuluhan sehingga masyarakat kita semakin gemar mengkonsumsi
sayuran dan buah-buahan.
b.
Melakukan fortifikasi vitamin A terhadap beberapa bahan
makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat dengan memperhatikan syarat-syarat
fortifikasi, missal tidak menyebabkan perubahan rasa pada bahan makanan
tersebut atau tidak menyebabkan kenaikan harga yang terlalu tinggi. Contoh
bahan makanan yang dapat dilakukan fortifikasi adalah pada MSG atau pada mie
instant
c.
Meningkatkan program pemberian suplemen vitamin A yang
sudah berjalan pada kelompok sasaran yaitu :
·
Bayi umur 6-12 bulan : diberikan kapsul vitamin
A warna biru, dosis 100.000 UI setiap bulan februari dan agustus.
·
Anak umur 1-5 tahun : diberikan kapsul vitamin A
warna merah, dosis 200.00 UI setiap bulan februari dan agustus
·
Ibu nifas
: diberikan kapsul vitamin A dosis 200.000 UI, sehari setelah melahirkan
dan diberikan lagi 24 jam kemudian (masing-masing satu kapsul ).
·
Anak yang terserang campak : diberikan kapsul
vitamin A dosis 200.000 UI.
d.
Pemberian imunisasi pada anak harus terus dipantau
supaya terhindar dari penyakit infeksi.
e.
Mengkonsumsi makanan yang seimbang agar metabolisme
vitamin A dalam tubuh dapat berjalan secara normal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Vitamin A adalah salah
satu zat gizi dari golongan vitamin yang sangat diperlukan oleh tubuh yang
berguna untuk kesehatan mata (agar dapat melihat dengan baik) dan untuk
kesehatan tubuh (meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan penyakit misalnya
campak, diare dan penyakit infeksi lain). Kekurangan vitamin A (KVA) dapat
mengakibatkan berbagai macam penyakit seperti : rabun senja. Penanggulangan KVA
ini adalah dengan memperbaiki pola makan masyarakat, perbanyak mengkonsumsi
sayuran dan buah-buahan.
Kekurangan vitamin A banyak ditemukan di
beberapa daerah seperti Asia Tenggara, dimana padi yang digiling menjadi beras
(yang mengandung sedikit vitamin A) merupakan makanan pokok. Beberapa penyakit
yang mempengaruhi kemampuan usus dalam menyerap lemak dan vitamin yang larut dalam
lemak,meningkatkan resiko terjadinya kekurangan vitamin A.
3.2 Saran
Bagi pembaca diharapkan agar dapat menerapkan pola
hidup sehat sehingga terhindar dari berbagai penyakit. Dan perbanyak makan
wortel, tomat, dan sayur –sayuran yang mengandung vit A,supaya kita tidak
kekurangan vitamin A.
Sebagai tenaga medis khususnya keperawatan juga
berperan penting dalam penanggulangan kekurangan vit A, dimana seorang perawat
diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya vit
A.
DAFTAR PUSTAKA
Sediaoetama,Achmad
Djaeni.2004. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa
dan Profesi.Jakarta : Dian Rakyat.
berguna banget mbak,aku lg nyari bahan refrensi buat karya tulis, makasih banyak ya mbak=]
BalasHapus